Deskripsi
Karya seni ini adalah bagian dari seri 'SpaceMosque' karya seniman Saks Afridi. Proyek ini ada dalam genre yang disebut seniman sebagai 'Sufisme Sci-fi'. Di sini ia mengeksplorasi gagasan 'Mesin Spiritual' yang memadukan mistisisme dan teknologi, membawa manusia lebih dekat untuk memahami dirinya sendiri.
Proyek 'SpaceMosque' telah dipamerkan di galeri-galeri dan institusi seperti Aicon Gallery dan Ford Foundation di NYC dan Asian Arts Initiative di Phaladelphia, serta Off Biennale di Kairo, Mesir dan yang terbaru di Salah Biennale 2021-2022.
Situs web: http://www.saksafridi.com/spacemosque
Video pameran: https://youtu.be/hf3Wv-gO6gE
NARASI SPACEMOSQUE:
"Jika semua doa Anda dikabulkan, apakah itu akan mengubah dunia, atau hanya doa Anda?" - Tidak diketahui
Di masa lalu, sebuah fenomena global terjadi yang telah terhapus dari ingatan kita. Karena kedatangan sebuah kapal aneh dari masa depan, sebuah Mesin Spiritual dari luar angkasa, setiap manusia di planet ini mendapat satu doa yang dijawab setiap 24 jam. Kapal itu adalah pesawat ruang angkasa yang sadar secara spiritual, stasiun energi dan gerbang doa. Algoritma ilahi dan teknologi pandangan ke depan menentukan pemilihan doa yang dipilihnya untuk dijawab.
Bejana itu muncul dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya. Kami kemudian mengetahui bahwa kapal itu secara unik memanifestasikan dirinya tergantung pada bias pribadi dari individu yang menyaksikannya. Pertama kali terlihat di Pakistan dan wartawan berita melihat objek melayang seperti Masjid dan menjulukinya SpaceMosque. Julukan itu melekat selama fenomena tersebut berlangsung.
Selama berada di sini, kapal itu menjawab miliaran doa. Realitas global kita berubah dalam semalam. Dampak dari kedatangan ini menyebabkan mukjizat-mukjizat besar dan tragedi-tragedi besar. Keserakahan dan moralitas terus menerus berperang, dan doa akhirnya menjadi mata uang universal de facto.
Tiba-tiba seperti kemunculannya, Kapal itu lenyap. Bersamaan dengan ingatan akan keberadaannya, kecuali beberapa sisa-sisa cerita dan artefak yang tersebar di seluruh dunia. Kami tidak tahu alasan kedatangan atau kepergian The Vessel, tetapi temuan kami mengungkapkan bahwa kerusuhan global akibat komoditisasi doa mungkin telah menyebabkannya. Teori yang populer di antara para peneliti fenomena ini adalah bahwa cukup banyak orang di planet ini yang berdoa agar kapal itu pergi dan semuanya dilupakan. Atau mungkin itu hanya eksperimen ilahi.
